Development of E-Modules on Puberty Materials to Train Digital Literacy of Madrasah Ibtidaiyah Learners
Pengembangan E-modul Pubertas Untuk Melatihkan Literasi Digital Peserta Didik Madrasah Ibtidaiyah
Abstract
Digital literacy development is needed to live, learn and work in the era of digital technology. However, this literacy is lacking in schools. Therefore, this research aims to produce a puberty e-module using project-based learning that is feasible to improve students' digital literacy. The research design was adapted from Tessmer's formative evaluation model, which is limited to self-evaluation, expert review and one-to-one evaluation. Data collection techniques used e-module validation instruments by 3 experts and 2 practitioners and content readability assessments by students. The results showed the validation results in the aspects of design, format, material, language, presentation, and innovation were 94, 97, 94, 98, 94, and 98 with very valid criteria. In addition, the readability of the e-module content with very practical criteria. Thus, the puberty e-module using project-based learning developed is feasible to use to improve students' digital literacy.
Pengembangan literasi digital dibutuhkan untuk hidup, belajar, dan bekerja di era teknologi digital. Namun, literasi tersebut kurang dilatihkan di sekolah. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah menghasilkan e-modul pubertas menggunakan project-based learning yang layak digunakan untuk meningkatkan literasi digital peserta didik. Desain penelitian ini diadaptasi dari evaluasi formatif model Tessmer, yang dibatasi pada self evaluation, expert review dan one to one evaluation. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen validasi e-modul oleh 3 pakar dan 2 praktisi, serta penilaian keterbacaan isi oleh peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan hasil validasi pada aspek desain, format, materi, kebahasaan, penyajian, dan inovasi berturu-turut sebesar 94, 97, 94, 98, 94, dan 98 dengan kriteria sangat valid. Selain itu, keterbacaan isi e-modul dengan kriteria sangat praktis. Dengan demikian, e-modul pubertas menggunakan project-based learning yang dikembangkan adalah layak digunakan untuk meningkatkan literasi digital peserta didik
References
Abas, C., Darmawan, D., & Margana, M. (2017). Pengaruh aktivitas blogging dalam model pembelajaran project base learning terhadap hasil belajar peserta didik. Teknologi Pembelajaran, 2(2), 278-288.
Ardianti, S. D., Wanabuliandari, S., & Rahardjo, S. (2017). Peningkatan perilaku peduli pingkungan dan tanggung tawab peserta didik melalui model ejas dengan pendekatan science education. Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 4(1), 1–7.
Ariastika, D. (2022). Penerapan literasi digital pada pembelajaran IPA dalam menghadapi kesiapan pendidikan di era society 5.0. FORDETAK: Seminar Nasional Pendidikan: Inovasi Pendidikan di Era Society 5.0, 132-142.
Asrizal., Fesiyed., & Sumarmin, R. (2017). Analisis kebutuhan pengembangan bahan ajar IPA terpadu bermuatan literasi era digital untuk pembelajaran siswa SMP kelas VIII. Jurnal Eksakta Pendidikan (JEP), 1(1), 1-8.
Azzahra, N.F. & Amanta, F. (2021). Promoting digital literasi skill for students through improved scholl curriculum. Center for Indonesia Policy Studies, 1-13.
Databoks. (2022). Ada 204,7 juta pengguna onternet di Indonesia awal 2022. Retrieved https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/03/23/ada-2047-juta-pengguna-internet-di-indonesia-awal-2022.
Desi, D., Mujamil, J., Lesmini, B., & Hidayat, I. (2019). Student creativity through project-based learning experiences. Science Education Journal, 3(2), 67-82.
Dhin, C.N. (2013). Pembinaan anak pada masa pubertas menurut pendidikan Islam. Jurnal Ilmiah DIDAKTIKA, 14(1), 102-127.
Faridah, N.R., Afifah, E.N., & Lailiyah, S. 2022. Efektivitas model pembelajaran project based learning terhadap kemampuan literasi numerasi dan literasi digital peserta didik madrasah ibitidaiyah. Research & Learningin Elemntary Education, 6(1), 709-716.
Fembriani, F., & Hidayat, M.T. (2018). Pengembangan bahan ajar ilmu pengetahuan alam berbasis model learning cycle 7E untuk siswa sekolah dasar. Science Education Journal, 2(2), 65-72.
Hootsuite. (2022) Indonesian Digital Report 2022. Retrieved https://andi.link/hootsuite-we-are-social-indonesian-digital-report-2022/.
Jalil, A., Tohara, T., Shuhidan, S. M., Diana, F., Bahry, S., & Nordin, N. (2021). Exploring digital literacy strategies for students with special educational needs in the digital age. Turkish Journal of Computer and Mathematics Education, 12(9), 3345–3358.
Jan, S. (2018). Gender, school, and class-wise differences in level of digital literacy among secondary school students in Pakistan. Issue and Trends in Educational Technology, 6(7):15-27.
Jumila, J., Paristiowati, M., Zulhipri, Z., & Allanas, E. (2018). Analisis literasi digital (ict) peserta didik melalui pemanfaatan web kahoot dalam pembelajaran koloid. JRPK: Jurnal Riset Pendidikan Kimia, 8(2), 36–41.
Kemendikbud. (2014). Implementasi kurikulum 2013. Retrieved
Kemendikbud. (2020). Pembelajaran online di tengah pandemi covid-19, tantangan yang mendewasakan. Retrieved https://pusdatin.kemdikbud.go.id/pembelajaran-online-di-tengah-pandemi-covid-19-tantangan-yang-mendewasakan/.
Khoiruddin, A., & Suwito, D. (2021). Penerapan model pembelajaran project based learning (PjBL) untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada kompetensi dasar aksi dan reaksi gaya SMK Negeri 7 Surabaya. Ejournal Unesa, 11(1), 38-43.
Kustini, S, Herlinawati, H & Indrasary, Y. (2021). Implementasi pembelajaran berbasis project-based learning untuk meningkatkan keterampilan literasi digital mahasiswa Politeknik Negeri Banjarmasin implementasi pembelajaran berbasis project-based learning untuk meningkatkan keterampilan literasi digital. Journal Intekna, 21(1), 1-53.
Larmer, J., Mergendoller, J., & Boss, S. (2015). Setting the standard for project based learning. Alexandria, VA: ASCD.
Lee, S., Kim, J., & Lee, W. (2015). Analysis of elementary students’ ICT literacy and their self-evaluation according to their residential environments. Indian Journal of Science and Technology. 8(1): 81-88.
Mu’minah, I. D. (2021). Studi literatur: pembelajaran abad 21 melalui pendekatan STEAM (sciense, technology, engineering, art and mathematics) dalam menyongsong era society 5.0. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan , 3(3), 584-594.
Muchtar, F. Y., Nasrah, & S, M. I. (2021). Pengembangan multimedia interaktif berbasis i-spring presenter untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa sekolah dasar. Jurnal Basicedu, 5(3), 1683– 1688.
Mungkasa, O. (2020). Bekerja dari rumah (working from home/wtf): menuju tatanan baru era pandemi covid 19. The Indonesia Journal of Development Planning, 4(2), 126-150.
Nasrullah, R., Aditya, W., P, T. I. S., Nento, M. N., Hanifah, N., Mifahussururi, & Akbari, Q. S. (2017). Materi Pendukung Literasi Digital. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Nora, Y., Jusar, I.R., Rahmadani, A.F., & Safitri, T.W. (2022). Validitas e-modul IPS lectora inspire berbasis discovery learning untuk kelas VI sekolah dasar. Muallimuna: Jurnal madrasah ibtidaiyah, 7(2), 31-46.
Nurhasnah, N., Festiyed, F., & Yenimadesi, Y. (2023). Analisis tinjauan: penerapan pembelajaran berbasis proyek STEAM dalam pembelajaran IPA. Science Education Journal, 7(1), 1-13.
Priatna, K., Putrama, I.M., & Divayana, D.G.H. (2017). Pengembangan e-modul berbasis model pembelajaran project based learning pada mata pelajaran videografi untuk siswa kelas X desain komunikasi visual di SMK Negeri 1 Sukasada. Jurnal Nasional Pendidikan Teknik Informatika, 6(1), 70-78.
Puspasari, A., Susiloati, I., Kurniawati, L., Utami, R.R., Gunawan, I., & Sayekti, I.C. (2019). Implementasi etnosains dalam pembelajaran IPA di SD Muhammadiyah Alam Surya Mentari Surakarta. Science Education Journal, 3(1), 25-31.
Risma, M., & Yulkifli. (2022). Praktikalitas e-modul fisika menggunakan model inquiry based learning berbantuan smartphone untuk mengingkatkan kompetensi peserta didik kelas X SMA. Jurnal pendidikan dan pembelajaran fisika, 8(2), 205-212.
Rohmah, F., Amir, Z., & Zulhidah, Z. (2022). Pengembangan e-modul interaktif berbasis kontekstual pada materi volume bangun ruang SD/MI. Jurnal Basecedu, 6(2), 1947-1958.
Sadia, I W. (2015). Membangun insan yang literasi sains dan teknologi dan berkarakter melalui implementasi model pembelajaran sains-teknologi-masyarakat (STM). Procedings Seminar Nasional FMIPA UNDIKSHA V, 420-425.
Safitri, N. G., Zulfa, A., Cristanti, A., Wulandari, P. R., & Islami, E. N. (2020). Dampak pandemi covid-19 terhadap penerapan pembelajaran daring di sekolah dasar. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689– 1699.
Saputra, H.N. & Salim, S. (2019). Pengembangan buku ajar berbasis keterampilan berpikir kritis. Science Education Journal, 3(2), 83-92.
Shavab, O. A. (2020). Literasi digital melalui pemanfaatan media pembelajaran edmodo pada pembelajaran sejarah. Sejarah dan Budaya: jurnal sejarah, budaya, dan pengajarannya, 142-152.
Shopova, T. (2014). Digital literacy of students and its improvement at the university. Journal on Efficiency and Responsibility in Education and Science, 7(2), 26–32.
Simarmata, J., Sihotang, J.I., Karim, A., Purba, R.A, Hazriani, H., Koibur, M.E., Gustian, D., Siregar, M.N.H., Fadillah, Y., & Jamaludin, J. (2021). Literasi digital: Yayasan Kita Menulis. Retrieved https://kitamenulis.id/2021/10/08/literasi-digital/.
Suminarsih, S. (2023). Peningkatan pemahaman konsep fisika dan keterampilan literasi digital melalui proyek video pembelajaran menggunakan model project based learning. Orbith: Majalah Ilmiah Pengembangan Rekayasa dan Sosial, 19(1), 27-35.
Techataweewan, W., & Prasertsin, U. (2018). Development of digital literacy indicators for Thai undergraduate students using mixed method research. Kasetsart Journal of Social Sciences, 39(2), 215- 221.
Theisen, T., Fulton-Archer, L., Smith, M.J., Sauer, T., Small, H., Abbott, M., Magner, T.J., Saltrick, S., Wesolowski, K. (2011). 21st century skills map: designed in cooperation with the nation’s world language educators. Washington, DC.
Wahyuningtyas, D.T. & Suastika, I K. . (2016). Developing learning modules of numbers for primary school students using contextual teaching and learning approach. Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia, 1(2). 33-36.
WHO. (2020). Considerations for quarantine of individuals in the context of containment for coronavirus disease (COVID-19), WHO.int., Retrieved https://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/331497/WHO-2019- nCoVIHR_Quarantine-2020.2-eng.pdf?sequence=1&isAllowed=y.
Wijayanti, N. P. A., Damayanthi, L. P. E., Sunarya, I. M. G., & Putrama, I. M. (2016). Pengembangan e-modul berbasis project based learning pada mata pelajaran simulasi digital untuk siswa kelas X Studi Kasus di SMK Negeri 2 Singaraja. Jurnal Pendidikan Teknologi Dan Kejuruan, 13(2), 184–197.
Wulandari, F., Yogica, R., & Darussyamsu, R. (2021). Analisis manfaat penggunaan e-modul interaktif sebagai media pembelajaran jarak jauh di masa pandemi covid-19. Khazahan pendidikan: Jurnal ilmu pendidikan, 15(2), 139-144.
Copyright (c) 2024 Yanti Astuti, Suyidno Suyidno, Suryajaya Suryajaya, Nor Jamilah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.