Analysis of the Science Concept Understanding of Inclusive Students in Junior High Schools
Analisis Pemahaman Konsep IPA Siswa Inkluisi di SMP
Abstract
This research focuses on discussing the learning and understanding of the concepts of science in inclusive students at one of the State Junior High Schools in Malang with questionnaire methods, interviews, and documentation. The subjects used in this research were 2 source teachers, 2 special companion teachers (GPK), 25 regular students from class VIIIB, and 14 students with special needs. The learning system, especially with the topic of global warming in the inclusive school, is not yet fully optimal because the learning process is dominated by teachers using the lecture method. The level of understanding of the concept of regular students falls into the good category up to the cognitive domain C4. Meanwhile, the average student with special needs is better able to understand the concept by giving examples in the cognitive domain of C2. The low level of understanding of students' concepts, especially students with special needs, is due to the learning system which is more dominated by teachers in the classroom, the unavailability of learning media for students with special needs in understanding each concept and the number of special companion teachers (GPK) for students who need them which is still limited.
References
Agustin, I. (2016). Manajemen pendidikan inklusi di Sekolah Dasar Sumbersari 1 Kota Malang. EDUCATION AND HUMAN DEVELOPMENT JOURNAL 1, 27–33.
Aziz, A. N., Sugiman, Prabowo, A., et al. (2016). Analisis Proses Pembelajaran Matematika pada Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Slow Learner di Kelas Inklusif. Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif 6, 111–120. doi: 10.15294/ kreano.v6i2.4168.
di Sekolah Dasar Taman Muda Ibu Pawiyatan Yogyakarta, I. P. I. (2017). Implementasi Pendidikan Inklusif di Sekolah Dasar Taman Muda Ibu Pawiyatan Yogyakarta. Jurnal Widia Ortodidaktika 6, 307–315.
Hadiwiyanti, I. (2015). Analisis Pemahaman Konsep Fisika Siswa SMP dan Penera- pannya di lingkungan Sekitar. https://lib.unnes.ac.id/22888/1/4201411002).pdf. Hasyim, Y. (2013). Pendidikan Inklusif di SMK Negeri 2 Malang. Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan 1, 112–121. doi: https://doi.org/10.22219/jkpp.v1i2.1559.
Hermanto, Wiyono, B. B., Imron, A., Arifin, I., et al. (201). Analisis Potensi dan Masalah pada Fase Konseptualisasi Pengembangan Model Supervisi Pembela- jaran di sekolah dasar inkluisi. Jurnal Pendidikan Khusus 12, 14–30. doi: https://doi.org/10.21831/jpk.v12i1.12836.
Indriawati, P. (2013). Implementasi Kebijakan Tugas Guru Pembimbing Khusus pada Pendidikan Inklusif di SD Negeri se-Kecamatan Junrejo Batu. Jurnal Kebi- jakan dan Pengembangan Pendidikan 1, 49–54. doi:https://doi.org/10.22219/ jkpp.v1i1.1508.
Kulsum, U. and Nugroho, S. E. (2014). Penerapan Model Pembelajaran Cooper- ative Problem Solving Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Dan Komunikasi Ilmiah Siswa Pada Mata Pelajaran Fisika. UPEJ Unnes Physics Education Journal 3, 73–78. doi: https://doi.org/10.15294/upej.v3i2.3600.
Latour, B. (2019). Scientific Objects and Legal Objectivity. J. Chem. Inf. Model 53, 1689–1699.
R., G. (2019). Analisis Pemahaman Konsep Tentang Nilai Wawasan Kebangsaan Dan Patriotisme Melalui Pembelajaran Sejarah di SMA Negeri 1 Wonosari. J. Chem. Inf. Model 53, 1689–1699.
Rede, A. (2010). Pembelajaran Tematik Pemanasan Global Dan Kesadaran Diri Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Ilmu Pendidikan 17, 1–13. doi: http://journal.um. ac.id/index.php/jip/article/view/2710.
Rosalin (2008). Guru Dalam Meningkatkan Daya Pikir Siswa. Jurnal Manajamen Pendidikan 8, 1–16.
Sakti, I. (2013). Pengaruh Media Animasi Fisika Dalam Model Pembelajaran Lang- sung (direct instruction) Terhadap Minat Belajar dan Pemahaman Konsep Fisika Siswa di SMA Negeri Kota Bengkulu. Pros. Semirata FMIPA 1, 493–498.
Sari et al. (2017). Analisis Pemahaman Konsep Vektor pada Siswa Sekolah Menen- gah Atas. Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-Biruni 6, 159–159. doi: 10.24042/ jipfalbiruni.v6i2.1743.
Shepardson, D. P., Niyogi, D., Choi, S., Charusombat, U., et al. (2011). Students’ conceptions about the greenhouse effect, global warming, and climate change. Climatic Change 104, 481–507. doi: 10.1007/s10584-009-9786-9.
Sulistiyaningsih, R. and Handayani, M. M. (2009). Permasalahan-Permasalahan Yang Dihadapi Sekolah Penyelenggara Pendidikan Inklusi Pada Tingkat Sd Anal- isis Penyelenggaraan Pendidikan Inklusi Berdasarkan Index For Inclusion. http://repository.unair.ac.id/76865/.
Suryadinata and Farida (2016). Analisis Proses Berfikir Anak Berkebutuhan Khusus dalam Menyelesaikan Masalah Matematika di SMP Inkluisi Kota Metro. AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika 5, 331–349. doi: http://dx.doi.org/10.24127/ajpm.v5i1.470.
Suryawirawati, I. G., Ramdhan, B., and Juhanda, A. A. (2018). Analisis Penu- runan Miskonsepsi Siswa Pada Konsep Pemanasan Global Dengan Tes Diagnos- tik (Two-Tier Test) Setelah Pembelajaran Predict-Observe-Explain (Poe). Jour- nal Of Biology Education 1, 1–13. doi: 10.21043/jobe.v1i1.3361.
Tarnoto, N. (2016). Permasalahan-Permasalahan Yang Dihadapi Sekolah Penye- lenggara Pendidikan Inklusi Pada Tingkat SD. HUMANITAS 13, 50–61. doi: 10.26555/humanitas.v13i1.3843.
Triyanto and Permatasari, D. R. (2016). Pemenuhan Hak Anak Berkebutuhan Khusus Di Sekolah Inklusi. Sekolah Dasar: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan 25, 176–186. doi: 10.17977/um009v25i22016p176.
Wulandari, A. (2015). Pengaruh Pendekatan Saintifik terhadap keaktifan siswa dalam pembelajaran IPA. http://journal.student.uny.ac.id/ojs/index.php/pgsd/ article/view/1171.
Yuliana, Y. (2017). Teknik Guru dalam Menghadapi Anak Hiperaktif. http://etheses.uin-malang.ac.id/6908/1/11140103.pdf.
Copyright (c) 2020 Hestiningtyas Yuli Pratiwi, Kristanti Diana Malo, Indriyani Rachman, Ida Hamidah, Anna Permanasari, Ade Gafar Abdullah, Muhammad Nur Hudha
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.